Pemko Medan dan Tani Merdeka Kolaborasi Kembangkan Pertanian Kota Berkelanjutan
Medan – Pemerintah Kota (Pemko) Medan menyatakan dukungan penuh terhadap gerakan Tani Merdeka Indonesia Kota Medan dalam mengembangkan pertanian perkotaan yang inovatif, produktif, dan berkelanjutan.
baca juga : Oknum Polisi Pengemudi Mobil Tabrak Wanita di Medan Terancam 5 Tahun Bui
Dukungan tersebut disampaikan Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, saat menghadiri pelantikan pengurus kecamatan Tani Merdeka Indonesia se-Kota Medan yang digelar di Thayyiba Hall, RM Wong Solo Medan, pada Minggu (2/11/2025).
Pemko Medan Siap Bersinergi untuk Ketahanan Pangan
Dalam sambutannya, Rico Waas mengapresiasi semangat para pengurus Tani Merdeka dari 21 kecamatan yang baru dilantik. Ia menegaskan bahwa Pemko Medan siap bersinergi dengan Tani Merdeka untuk memperkuat ketahanan pangan daerah dan mendukung kemandirian ekonomi warga.
Menurut Rico, konsep pertanian masa kini tidak lagi harus bergantung pada lahan luas seperti masa lalu. Dengan bantuan teknologi modern seperti urban farming, vertical farming, dan sistem hidroponik, masyarakat dapat memanfaatkan lahan terbatas di perkotaan secara optimal.
“Mari kita cari teknologi terbaik dan ajak anak-anak muda ikut membangun pertanian kota yang modern dan mandiri,” ujarnya.
Dorong Pengendalian Inflasi Lewat Pertanian Kota
Rico juga menyoroti bahwa salah satu penyebab inflasi di Kota Medan berasal dari kenaikan harga cabai akibat gagal panen di sejumlah daerah penghasil. Karena itu, ia berharap keberadaan Tani Merdeka di 21 kecamatan dapat menjadi penopang produksi pangan sekaligus penstabil harga kebutuhan pokok.
“Program Tani Merdeka ini harus menjadi backup plan yang membantu menjaga stabilitas harga pangan, sekaligus mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG),” tegasnya.
Ia menilai, jika gerakan ini berjalan efektif, maka Tani Merdeka dapat menjadi pemasok utama bahan pangan lokal di Medan dan sekitarnya.
Tani Merdeka Perluas Jaringan ke 151 Kelurahan
Sementara itu, Ketua Tani Merdeka Indonesia Kota Medan, H. Agus Suriyono, menyampaikan bahwa setelah pelantikan pengurus di tingkat kecamatan, pihaknya segera membentuk kepengurusan di 151 kelurahan dalam waktu tiga bulan ke depan.
Agus menjelaskan bahwa Tani Merdeka telah aktif menjalankan berbagai kegiatan pertanian perkotaan di sejumlah wilayah, antara lain budidaya cabai, ikan lele, maggot, dan anggur, serta pengembangan sistem hidroponik dan akuaponik.
Selain fokus pada budidaya, gerakan ini juga mengelola limbah organik rumah tangga, hotel, dan restoran menjadi pupuk kompos, pakan ternak, serta pakan maggot, guna menciptakan siklus pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan.

“Kami siap menjadi mata dan telinga pemerintah di lapangan, membantu menekan inflasi dan memperkuat ekonomi masyarakat dari akar rumput,” ujar Agus.
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Pengelolaan Limbah
Kegiatan pelantikan turut dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia Don Muzakir, Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen, Ketua DPW Tani Merdeka Sumut M. Husni, dan Ketua DPD Tani Merdeka Medan H. Agus Suriyono.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Tani Merdeka Medan dengan PD Pasar Medan, PHRI Sumut, dan IHGMA Sumut. MoU ini mencakup kerja sama pengelolaan limbah sampah organik dan makanan berlebih agar dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk serta sumber energi bagi kegiatan pertanian kota.
“Kerja sama ini menjadi langkah konkret dalam menciptakan ekosistem pertanian perkotaan yang efisien, berdaya guna, dan ramah lingkungan,” tambah Agus.
Gerakan Pertanian Kota yang Transformasional
Sinergi antara Pemko Medan dan Tani Merdeka diharapkan menjadi model pengembangan pertanian perkotaan yang dapat diterapkan di berbagai daerah lain di Sumatera Utara. Melalui kolaborasi ini, Medan tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga menumbuhkan ekonomi hijau dan sirkular, yang menghubungkan pertanian dengan pengelolaan limbah secara terpadu.
baca juga : Isteri Pengusaha Depot Air di Medan Diduga Tewas Dibunuh Suami
Dengan dukungan penuh pemerintah kota, gerakan ini diyakini mampu melahirkan petani-petani muda urban yang adaptif terhadap teknologi, inovatif, dan berorientasi pada kemandirian ekonomi masyarakat.

![20251111-8f1f3395-7e23-4931-8fd5-5d6edd8b0b1c[1]](http://k9krw.com/wp-content/uploads/2025/11/20251111-8f1f3395-7e23-4931-8fd5-5d6edd8b0b1c1-148x111.jpeg)

![demo-tutup-tpl-1762750088756_43[1]](http://k9krw.com/wp-content/uploads/2025/11/demo-tutup-tpl-1762750088756_431-148x111.jpeg)
![saksi-kasus-hansip-ditembak-pelaku-curanmor-1762675471014_169[1]](http://k9krw.com/wp-content/uploads/2025/11/saksi-kasus-hansip-ditembak-pelaku-curanmor-1762675471014_1691-148x111.jpeg)
![Suasana-penjualan-monja-di-Pasar-Simpang-Melati-Medan-1[1]](http://k9krw.com/wp-content/uploads/2025/11/Suasana-penjualan-monja-di-Pasar-Simpang-Melati-Medan-11-148x111.jpg)