, ,

Ketua Nasdem Sumut Iskandar Korban Salah Tangkap Somasi Polrestabes Medan hingga Garuda

oleh -208 Dilihat

Medan – Ketua Nasdem Sumut Bayangkan, Anda baru saja turun dari pesawat, masih menarik napas lega setelah penerbangan panjang. Tapi belum sempat menginjak lobi bandara, tiba-tiba Anda disergap polisi.

Kini, Iskandar tak tinggal diam. Ia resmi melayangkan somasi ke Polrestabes Medan dan maskapai Garuda Indonesia.

Insiden bermula saat Iskandar tiba di Bandara Kualanamu

aparat dari Polrestabes Medan langsung menggiringnya dengan tuduhan bahwa dia adalah pelaku penipuan Tak hanya salah identifikasi

Awal Mula Kejadian: Malu di Depan Publik, Diperlakukan Seperti Penjahat

Insiden bermula saat Iskandar tiba di Bandara Kualanamu beberapa waktu lalu. Tanpa penjelasan rinci, aparat dari Polrestabes Medan langsung menggiringnya, dengan tuduhan bahwa dia adalah pelaku penipuan

Ketua Nasdem Sumut
Ketua Nasdem Sumut

Baca Juga : Waka MPR Sebut ICCF 2025 Bakal Bahas Ide Hadapi Ancaman Krisis Iklim

Insiden bermula saat Iskandar tiba di Bandara Kualanamu, beberapa waktu lalu.

Somasi Dikirim: Minta Klarifikasi dan Permintaan Maaf Terbuka

Somasi telah resmi dikirim ke Polrestabes Medan dan PT Garuda Indonesia

  • Penanganan di ruang publik yang menyebabkan kerugian nama baik.

  • Dugaan pelanggaran prosedur hukum dan hak asasi manusia.

  • Tuntutan permintaan maaf terbuka dan klarifikasi resmi ke publik.

Reaksi Netizen: “Kalau Ketua Partai Bisa Salah Tangkap, Apalagi Kami?”

Kasus ini menyulut respons keras di media sosial. Banyak netizen mempertanyakan kualitas koordinasi aparat dan prosedur penegakan hukum di lapangan. Apalagi korban bukan orang biasa — Iskandar adalah tokoh politik terkemuka di Sumut.

“Kalau tokoh sekelas Ketua NasDem bisa kena salah tangkap, bagaimana dengan rakyat biasa?” tulis seorang pengguna X (Twitter).


Penutup: Salah Tangkap Bukan Salah Paham

Kasus ini membuka kotak pandora besar: soal profesionalisme aparat, prosedur hukum, dan penghormatan terhadap hak warga negara. Salah tangkap bukan sekadar salah paham. Ini soal keamanan sipil, martabat, dan kredibilitas institusi.

Apakah Polrestabes Medan dan Garuda Indonesia akan buka suara? Ataukah konflik ini akan berlanjut ke meja hijau? Yang pasti, publik sedang menunggu—dan mengingat.

Skintific

No More Posts Available.

No more pages to load.