, ,

Akhir Damai Kasus DJ Tabrak Tukang Becak hingga Tewas di Medan

oleh -57 Dilihat

Medan – Akhir Damai Kasus kecelakaan tragis yang melibatkan seorang disc jockey (DJ) dengan seorang tukang becak motor di Kota Medan akhirnya berujung damai. Setelah melalui proses panjang, penuh emosi, dan sempat menjadi perhatian publik, kedua belah pihak sepakat menyelesaikan perkara secara kekeluargaan.

Peristiwa yang terjadi pada awal September 2025 itu menewaskan seorang tukang becak bernama Samsul Bahri (54), warga Jalan Pelita, Kecamatan Medan Perjuangan. Sementara pengemudi mobil yang menabrak diketahui adalah DJ perempuan berinisial AN (27), yang saat itu baru pulang dari sebuah acara hiburan malam di kawasan Gatot Subroto.


Akhir Damai Kasus Kronologi Kecelakaan

Akhir Damai Kasus
Akhir Damai Kasus

Baca Juga : Polrestabes Medan Gerebek Gudang Botot di Jalan H Anif

Kecelakaan maut itu terjadi pada Sabtu dini hari (6/9/2025), sekitar pukul 02.30 WIB. Berdasarkan hasil penyelidikan Satlantas Polrestabes Medan, mobil yang dikendarai AN melaju dengan kecepatan tinggi di Jalan HM Yamin, tak jauh dari simpang Jalan Krakatau.

Saat itu, korban Samsul Bahri tengah mengendarai becak motor membawa penumpang menuju arah Tembung. Diduga karena pengemudi mobil dalam kondisi lelah dan kurang konsentrasi, kendaraan AN oleng dan menabrak bagian belakang becak motor dengan keras.

Benturan keras membuat becak korban terpental sejauh beberapa meter. Samsul Bahri mengalami luka parah di bagian kepala dan dada, sementara penumpangnya luka ringan. Korban sempat dilarikan ke RS dr Pirngadi, namun nyawanya tidak tertolong.

“Kami sudah memeriksa CCTV dan saksi-saksi di lokasi. Mobil pelaku melaju cukup kencang. Dugaan awal karena pengemudi kurang hati-hati dan kelelahan,” ujar Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP Doni Purba.


Proses Hukum dan Tekanan Publik

Kasus ini sempat menuai perhatian publik karena pelaku merupakan seorang DJ terkenal di beberapa kafe dan klub malam di Medan. Masyarakat ramai menyoroti kasus ini di media sosial, terlebih setelah beredar kabar bahwa pelaku sempat berusaha kabur dari lokasi kejadian.

Namun, dalam klarifikasinya, AN mengaku panik dan ketakutan setelah insiden itu terjadi. Ia akhirnya menyerahkan diri ke Polrestabes Medan beberapa jam kemudian dengan didampingi keluarganya.

“Saya sangat menyesal. Saya tidak punya niat apa pun. Semua terjadi begitu cepat,” ucap AN dengan suara bergetar saat diwawancarai usai pemeriksaan pertama.

Polisi sempat menahan AN selama beberapa hari untuk kepentingan penyidikan Setelah hampir dua bulan menjalani

Skintific

No More Posts Available.

No more pages to load.